Apa itu sektor informal? Mengapa lebih banyak orang Indonesia yang bekerja di sektor informal? Sebutkan tiga contoh pekerjaan di sektor informal!
1. Apa itu sektor informal? Mengapa lebih banyak orang Indonesia yang bekerja di sektor informal? Sebutkan tiga contoh pekerjaan di sektor informal!
Jawaban:
1.Sektor informal adalah sektor ekonomi yang terdiri atas unit usaha berskala kecil, yang memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa, dengan tujuan utama menciptakan kesempatan kerja dan kesempatan memperoleh pendapatan bagi para pelakunya.
2.Sekitar 40% angkatan kerja kita bekerja di sektor formal, artinya 60% angkatan kerja kita bekerja di informal. Harusnya kan kebalikannya, sektor informal ini seharusnya lebih kecil dari sektor formal.
Menurutnya, hal tersebut membuktikan bahwa tantangan ketenagakerjaan di Indonesia memang sebegitu rumitnya hingga pembedahan di skala regulasi soal permasalahan ini sangat dibutuhkan.
Adanya fakta menciptakan lapangan kerja yang berkualitas di Indonesia ini bukan hanya susah tapi makin lama makin susah. Jadi bukan hanya karena sulit. Kalau sulit namun kemudian makin lama makin baik itu tidak apa-apa, bagus, paling tidak ada kemajuan tetapi ini kita bisa lihat bahwa sudah sulit makin lama makin sulit.
3.Contoh pekerja informal: pedagang kaki lima, sopir angkot, dan tukang becak.
Semoga bermanfaat ☺️☺️
Sektor informal adalah salah satu bentuk dari usaha yang sebenarnya sangat banyak sekali kita temukan di dalam masyarakat
Karena keterbatasan lapangan pekerjaan yang mengharuskan banyak orang Indonesia bekerja di sektor informal.
contoh pekerjaan sektor informal: petani, pedagang keliling, buruh harian
2. Apa arti dari sektor informal??
sektor informal adalah pembagian sektor usaha yang biasanya dengan skala usaha kecil.sektor yang tidak terorganisasi (unorganized),atau tidak teratur (unregulated),dan kebanyakan regal tapi tak terdaftar (unregistered).Di NSB sekitar 30-70% populasi tenaga kerja di perkotaan sebagai sektor informal.
3. sektor usaha informal
Sektor usaha informal merupakan bentuk usaha yang paling banyak kita temukan di masyarakatciri sektor usaha informal
a) tidak memiliki ijin tempat usaha
b) modal tidak terlalu besar,relatif kecil
c) jumlah pekerja tidak terlalu banyak
d) teknologi yang digunakan sederhana
contoh sektor usaha informal
a) pedagang kaki lima
b) pedagang asongan
c) pedagang keliling
4. jelaskan 2 sektor usaha, yaitu sektor formal dan informal
Jawaban:
Sektor Usaha Formal adalah lapangan atau bidang usaha yang mendapat izin dari pejabat berwenang dan terdaftar di kantor pemerintahan. ... Sektor Usaha Informal yaitu bidang usaha yang tidak memiliki keresmian usaha dan usaha tsb tidak memiliki izin dari pemerintah dan tidak terdaftar di lembaga pemerintahan.
SEMOGA MEMVANTU YA
5. contoh sektor usaha informal
Jawaban:
kegiatan ekonomi sektor informal adalah: Pedagang kaki lima contohnya pedagang nasi pinggir jalan yang menggunakan gerobak tenda, pedagang akringan di Jawa, pedagang buah tenda pinggir jalan, pedagang aneka jajanan pinggir jalan. Pedagang Asongan, yang banyak dijumpai di halte, bis, kereta api dan lain lain.5 Apr 2016
Jawaban:
- pedagang kaki lima
- pedagang keliling
Penjelasan:
karena sektor usaha informal memiliki ciri :
- tidak mempunyai izin usaha
- bermodalkan sangat kecil
- tidak memerlukan pendidikan tinggi
- jam usahanya bebas dan tidak teratur...
#
6. dalam usaha sektor informal cenderung tidak diperhatikan oleh pemerintah dan dianggap sebagai penghambat. mengapa sektor informal dikatakan sebagai faktor penghambat?
Jawaban:
karena tidak dapat diperlihatkan informal cenderungnya
Penjelasan:
maaf kalau salah
7. contoh sektor perusahaan informal
Jawaban:
1.lingkungan usaha tidak resmi; lapangan pekerjaan yang diciptakan dan diusahakan sendiri oleh pencari kerja (seperti wiraswasta):
Usaha yang paling menguntungkan dari sektor informal adalah membuka rumah makan di tempat-tempat yang ramai
unit usaha kecil yang melakukan kegiatan produksi dan/atau distribusi barang dan jasa untuk menciptakan lapangan kerja dan penghasilan bagi mereka yang terlibat unit tersebut bekerja dengan keterbatasan, baik modal, fisik, tenaga, maupun keahlian. Contohnya: asongan, pedagang kaki
Jawaban:
1. Memiliki Ruang Lingkup Yang Sempit
Kenapa ruang lingkup usaha informal terkesan terbatas dan hanya memiliki ruang lingkup yang kecil? Ya, karena pengusaha informal biasanya adalah para pengusaha yang kebanyakan membuka usaha tersebut dengan modal minim yang bahkan tidak terlalu memberatkan pelaku usaha ditambah dengan usaha yang mereka kembangkan termasuk usaha yang tidak memerlukan pelatihan dan pengetahuan secara khusus, inilah mengapa sektor informal terbuka bagi siapa saja. Tidak jarang pengusaha informal akan meminjam barang dan jasa dari para pengusaha besar lainnya.
2. Tidak Memerlukan Peralatan Canggih
Disamping modal kecil yang menjadi ciri khas dari sektor informal ini, sektor ini juga di tandai dengan peralatan sederhana yang mereka pakai. Pelaku usaha yang berkecimpung di sektor informal tidak menggunakan peralatan canggih seperti yang di gunakan oleh para pengusaha besar dan ternama lainnya. Biasanya pelaku usaha sektor informal hanya memerlukan sederetan perkakas sederhana yang tidak terlalu mahal jika di uangkan.
3. Tidak Memerlukan Pendidikan dan Keahlian Khusus
Jika kita meninjau dari jenis usaha yang di golongkan di dalam usaha informal maka ini merupakan salah satu usaha yang tidak menuntut adanya pendidikan maupun keahlian khusus tertentu agar usaha tersebut bisa berjalan dan berkembang. namun bukan berarti semua penguasah informal adalah orang yang memiliki keterbatasan keterampilan dan ilmu, loh seperti contoh tenaga kerja terdidik. Banyak sekali pelaku usaha informal yang saat ini berasal dari kalangan orang yang berpendidikan dan memiliki skill tertentu namun karena usaha informal amat mudah dan tidak rumit, maka banyak yang menyukainya.
contoh pekerja sektor informal, yaitu:
1. Pedagang Asongan
2. Pedagang Kaki Lima
3. Pedagang Keliling
4. Petani
SEMOGA SUKSES SEMOGA BERMANFAAT JANGAN LUPA BINTANG LIMANYA :)
8. termasuk sektor usaha informal yaitu
lingkungan usaha tidak resmi; lapangan pekerjaan yang diciptakan dan diusahakan sendiri oleh pencari kerja (seperti wiraswasta):
Usaha yang paling menguntungkan dari sektor informal adalah membuka rumah makan di tempat-tempat yang ramai
unit usaha kecil yang melakukan kegiatan produksi dan/atau distribusi barang dan jasa untuk menciptakan lapangan kerja dan penghasilan bagi mereka yang terlibat unit tersebut bekerja dengan keterbatasan, baik modal, fisik, tenaga, maupun keahlian. Contohnya: asongan, pedagang kaki lima, dll.pedagang kaki lima, pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang musiman
semoga membantu
9. kelemahan sektor usaha informal
-kecil kemungkinan untuk berkembang karena keterbasan.
-kecil kemungkinan untuk menjadi wirausawan profesional.
-kurang hubungan dengan investor. kelemahan sektor informal
a.ekonomi
sektor informal tidak mempunyai kemampuan mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah
b.sosial
mereka yg terlibat di sektor informal lebih melarat di sektor formal.Hal ini tercermin dari kondisi tempat kerja yg buruk dan mreka tdk menerima tunjangan sosial apapun
c.politik
kehadiran mereka mendorong korupsi dan lobi politik yg membawa dampak negatif
Maap kalo salah
10. modal sektor informal berasal dari
Sumber dana modal usaha pada umumnya berasal dari tabungan.
Semoga bermanfaat
11. Jelaskan Peranan usaha sektor informal!
adapun beberapa peran sektor informal yaitu
1) Menciptakan lapangan kerja baru
2) Mengurangi angka pengangguran
3) Meningkatkan perekonomian nasional
4) Mengembangkan Sumber Daya Manusia
5) Mengurangi angka kemiskinan
dan adapula Faktor Negatif Sektor Informal
1. Kesemrawutan tata kota
2. Kemacetan
3. Lingkungan yang kotor dan tidak indah
4. Sumber kerawanan social
12. Kebaikan sektor usaha informal
1. Modal kecil
2.Mempercepat proses kegiatan produksi
3.Pajak relatif ringan 1. modal kecil
2. mempercepat proses kegiatan produksi
3. pajak relatif ringan
13. contoh sektor usaha informal adalah?
pertanian perkebunan
Jawaban:
Usaha yang bekerja sendiri sendiri.
(Usaha Perorangan): Pertanian, Perkebunan, Perdagangan
Penjelasan:
14. apakah peranan sektor usaha informal
Menghimpun para pedagang kecil (modal kecil)
15. pengertian sektor usaha informal
Sektor usaha informal merupakan bentuk usaha yang paling banyak kita temukan di masyarakat.
16. Jelaskan perbedaan sektor ekonomi formal dan sektor ekonomi informal
Jawaban:
Sektor ekonomi formal disebut juga sektor ekonomi resmi atau sektor formal adalah sebuah sektor ekonomi yang diatur oleh hukum, diakui oleh pemerintah dan diakui di dalam sistem ekonomi nasional. Sektor ini umumnya terdiri dari perusahaan-perusahaan besar dan usaha kecil menengah (UKM) yang resmi terdaftar di pemerintah. Aktivitas bisnis di sektor formal ini menghasilkan produk dan jasa yang dihitung dalam sistem perpajakan serta memenuhi segala prosedur dan aturan terkait lisensi dan izin usaha.
Sementara itu, sektor ekonomi informal adalah sektor ekonomi yang tidak diatur atau diakui oleh hukum atau pemerintah. Usaha informal ini biasanya digeluti oleh individu atau kelompok kecil yang tidak memiliki ketersediaan atau persyaratan formal untuk melakukan aktivitas bisnis, seperti situs bisnis, perizinan, atau catatan keuangan. Banyak sekali jenis usaha informal yang dilakukan oleh masyarakat, mulai dari pedagang asongan, preman, dan lain-lain. Meskipun tidak terdaftar resmi di pemerintah, usaha informal memiliki kontribusi penting dalam menggerakkan perekonomian masyarakat melalui penghasilan serta konsumsinya.
Perbedaan utama antara sektor ekonomi formal dan informal adalah sifat kode atau legal dari bisnis yang dilakukan oleh perusahaan atau individu. Sektor ekonomi formal merupakan sektor padat karya dengan gaji yang tinggi, sementara sektor ekonomi informal biasanya menjalankan usaha dengan modal terbatas dan laba yang kecil. Sektor formal dipantau secara ketat oleh pemerintah dan sistem tersebut dibantu oleh pajak, akuntansi, lisensi usaha, dan regulasi lainnya. Sementara sektor informal tidak berkaitan dengan ketentuan formal seperti itu dan biasanya memasok barang dan jasa dengan harga yang lebih rendah.
Penjelasan:
mahkotaku mana prajurit
17. Modal apakah yang diperlukan dalam sektor informal?
Uang
Pekerja
Hal/jasa yg dijual
18. Salah satu sektor usaha yang termasuk sektor usaha informal
Yang informal itu les, dan sejenisnya. Semoga membantu!Yaitu les dan sejenisnya,,, semoga membantu
19. sektor usaha informal banyak berkembang di daerah
Sektor informal memiliki peran yang besar di negara-negara sedang berkembang (NSB) termasuk Indonesia. Sektor informal adalah sektor yang tidak terorganisasi (unorganized), tidak teratur (unregulated), dan kebanyakan legal tetapi tidak terdaftar (unregistered)[tex] \\ [/tex]
20. Peranan sektor informal dalam perekonomian nasional?
1. menciptakan lapangan kerja baru
2. mengurangi angka pengangguran
3. meningkatkan perekonomian nasional
4. mengembangkan sumber daya manusia (SDM)
5. mengurangi angka kemiskinanSektor ini hampir tidak tercatat dalam statistik ekonomi resmi suatu negara. Padahal aktivitas informal seringkali memainkan peran penting sebagai basis sumber kehidupan sebagian besar penduduk di wilayah-wilayah yang sedang berkembang.
21. pelaku ekonomi sektor usaha informal
pedagang kaki lima, pedagang asongan, pedagang musiman, pedagang keliling. pedagang kaki lima,pedagang pinggir jalan,pedagang asongan
22. apa yang dimaksud dengan sektor usaha informal?
unit usaha kecil yg melakukan kegiatan produksi dan/atau distribusi barang dan jasa untuk menciptakan lapangan kerja dan penghasilan bagi mereka yg terlibat unit tsb bekerja dng keterbatasan, baik modal, fisik, tenaga, maupun keahlian
unit usaha kecil yg melakukan kegiatan produksi dan/atau distribusi barang dan jasa untuk menciptakan lapangan kerja dan penghasilan bagi mereka yg terlibat unit tsb bekerja dng keterbatasan, baik modal, fisik, tenaga, maupun keahlian.
mungkin!!!!!!!!!
23. Mengapa sektor informal masih menjadi primadona
A. Pengertian Sektor Informal
Banyak tulisan yang dibuat telah mengakui peran sektor informal dalam perekonomian negara-negara berkembang. Namun sampai pada definisi belum ada konsensus untuk itu. Dalam usaha untuk menghindari kerancuan sektor informal dapat dijabarkan sebagai aktivitas ekonomi yang berada di luar sektor swasta maupun sektor publik yang terdaftar. Merujuk pada definisi ini, usaha-usaha di sektor informal mencakup aktivitas ekonomi mikro dan kecil yang tidak terdaftar baik oleh pemerintah maupun otoritas lainnya. Pada umumnya, usaha informal tidak mengikuti peraturan berkaitan dengan ketenagakerjaan, pajak atau memiliki ijin. Morrisson (1995), mengemukakan untuk memahami sektor informal, 3 hal harus diperhatikan:
Ukuran. Dari segi ukuran sektor informal adalah mereka yang berusaha sendiri atau usaha mikro yang mempunyai pekerja tidak lebih dari 20 orang.Kelembagaan yang informal. Dari segi kelembagaan/aturan sektor informal mencakup perusahan yang tidak terdaftar atau tidak memenuhi kewajiban administrasi legal seperti, keselamatan kerja, pajak, dan hukum perburuhan.Modal yang terbatas. Baik modal fisik maupun modal manusia per pekerja di sektor informal adalah rendah dan bahkan sangat terbatas. Dengan kata lain sedikit sekali menggunakan modal fisik dan modal manusia yang berkualitas.Sebenarnya defenisi berdasarkan kriteria 1 dan 3 lebih terukur sehingga dapat dipakai di mana saja dengan penyesuaian sesuai kondisi setempat. Defenisi sektor informal berdasarkan kriteria 2 agak sulit dibuat ukuran yang bersifat umum karena masing masing negara mempunyai aturan main tersendiri. Namun demikian faktor kelembagaan tidak bisa diabaikan dalam pembahasan tentang sektor informal. Agar sektor informal tidak dianggap sebagai sektor marjinal maka sektor informal dikategorikan sebagai usaha mikro. Dengan perubahan nama ini diharapkan tidak ada beban pemerintah memberi perhatian yang cukup untuk jenis usaha ini.
Orang pertama yang memperkenalkan konsep sektor informal adalah Keith Hart, seorang antropolog sosial. Sektor informal menurut Hart merupakan bagian dari angkatan kerja daerah urban yang bekerja di luar sektor formal (Gerxhani 2000). Hart menyamakan sektor informal dengan usaha sendiri (self-employed). Jadi menurut Hart mereka yang menerima upah secara teratur bekerja di sektor formal sedang mereka yang berusaha sendiri dan pendapatannya tidak teratur bekerja di sektor informal. Walaupun konsep sektor informal pada awalnya hanya terbatas pada usaha sendiri tapi pembedaan tersebut berhasil menarik perhatian para ahli tentang sektor ini.
Gerxhani (2000) mencoba mengemukakan beberapa ciri sektor informal, yaitu:
Jaringan sosial dan entry yang mudah. Para pelaku usaha di sektor informal mempunyai jaringan sosial yang kuat dan dapat dipakai sebagai perlindungan di masa sulit. Selain sektor informal tidak membutuhkan syarat khusus untuk masuk berusaha.Otonom dan fleksibel. Banyak orang memilih masuk sektor informal karena mereka mempunyai fleksibilitas, kebebasan dan atonomi. Mereka bisa mengatur jam kerjanya.Kemampuan bertahan. Sektor informal bisa bertahan terhadap tekanan struktural dari luar. Oleh karena itu pemerintah diharapkan membantu tumbuhnya sektor ini karena dalam jangka panjang dapat menjadi sumber pendapatan daerah.B. Keuntungan dan Kerugian Kehadiran Sektor Informal
Banyak tulisan yang pesimis dengan kehadiran sektor informal. Menurut pemahaman mereka sektor ini adalah sektor marjinal dan untuk orang miskina. Sektor ini dianggap tidak produktif sehingga tidak akan mempunyai konribusi terhadap pendapatan negara. Namun beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor ini mempunyai potensi yang besar dalam akumulasi modal bagi pembangunan sebuah wilayah. Klarita Gerxhani mencoba mengidentifikasi keuntungan dan kerugian kehadiran sektor informal di suatu wilayah dari sisi ekonomi, sosial, dan politik (Gerxhani 2000).
1. Keuntungan Kehadiran Sektor Informal
a. Ekonomi
menjamin tingkat kompetisi dan fleksibilitas produksimemberi sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi lokalsektor ini mendorong upah di sektor formal untuk bergerak ke bawahmenyediakan harga barang dan jasa yang murahmemberi pendapatan yang cukup untuk indvidu tertentuupah tenaga kerja sangat murahupah yang murah dengan biaya administrasi/birokrasi yang murah mengakibatkan produktivitas modal sektor ini cukup tinggipengalaman beberapa negara menunjukkan bahwa penurunan gdp dapat ditutupi dengan kenaikan yang cepat sektor informal24. usaha yang tidak boleh dikelola oleh sektor informal adalah .........
Usaha yang tidak boleh dikelola oleh sektor informal adalah usaha yg berkaitan dengan kekayaan alam,karna diundang2 sudah dijelaskan "....kekayaan alam dikelola oleh negara..."
contohnya seperti minyak bumi,gas,mineral dll
25. Pertanyaan mengenai pengangguran sektor informal
Kelas: SMA
Pelajaran: IPS
Kategori: gejala sosial
Pembahasan:
Berikut pertanyaan yang bisa diajukan:
- Apa penyebab pengangguran dari sektor informal?
- Di bidang apa pengangguran informal banyak terjadi?
- Apa langkah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi isu tersebut?
- Sejak kapan fenomena tersebut terjadi?
-apa dampak pengangguran sektor informal pada negara?
-bagaimana cara menekan angka pengangguran sektor informal?
-mengapa negara tidak memperhatikan pengangguran sektor informal?
-apa penyebab angka pengangguran sektor informal sangat tinggi?
^-^
26. Apa arti dari sektor usaha informal
lingkungan usaha tidak resmi; lapangan pekerjaan yang diciptakan dan diusahakan sendiri oleh pencari kerja (seperti wiraswasta):
Usaha yang paling menguntungkan dari sektor informal adalah membuka rumah makan di tempat-tempat yang ramaiunit usaha kecil yang melakukan kegiatan produksi dan/atau distribusi barang dan jasa untuk menciptakan lapangan kerja dan penghasilan bagi mereka yang terlibat unit tersebut bekerja dengan keterbatasan, baik modal, fisik, tenaga, maupun keahlian. Contohnya: asongan, pedagang kaki lima, dll.
27. dua contoh sektor informal
1. Memiliki Ruang Lingkup Yang Sempit
2. Tidak Memerlukan Pendidikan dan Keahlian Khusus
28. arti sektor informal
Jawaban:
sektor ekonomi yang terdiri atas unit usaha berskala kecil, yang memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa, dengan tujuan utama menciptakan kesempatan kerja dan kesempatan memperoleh pendapatan bagi para pelakunya.
Jawaban:
Sektor informal adalah sektor ekonomi yang terdiri atas unit usaha berskala kecil, yang memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa, dengan tujuan utama menciptakan kesempatan kerja dan kesempatan memperoleh pendapatan bagi para pelakunya. Kendala yang sering dihadapi oleh sektor ini adalah keterbatasan modal, fisik atau tenaga kerja, serta keterampilan.
29. Siapa lelaku ekonomi indonesia dari sektor informal
pedagang kaki lima, pedagang keliling, pedagang asongan, pedagang musiman
30. pengertian sektor usaha informal
Sektor usaha informal merupakan bentuk usaha yang paling banyak kita temukan di masyarakat. Bentu usaha yang ini bnayak dilakukkan oleh masyarakat yang tidak berpendidikan, bermodal kecil, dilakukkan oleh masyarakat golongan bawah dan tidak mempunyai tempat usaha yang tetap. Sektor usaha informal terbuka bagi siapa saja dan sangat mudah mendirikannya, sehingga jumlahnya tidak dapat di hitung, dengan banyaknya usaha ini berarti akaan menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di suatu negara atau Daerah tertentu.
31. sebutkan kelemahan sektor informal?
Jawaban :
Kelemahan dari sektor informal adalah sebagai berikut:
1. Umumnya berasal dari kalangan yang kurang mampu
2. Sebagai suatu manifestasi dari situasi pertumbuhan kesempatan kerja dari negara-negara yang sedang berkembang
3. Umumnya berasal dari sektor pendidikan yang rendah
4. Memiliki keterampilan yang rendah
5. Umumnya dilakukan oleh imigran
6. Bertujuan untuk mencari kesempatan kerja dan pendapatan untuk memperoleh keuntungan
Penjelasan lebih lanjut:
Menurut Dipak Mazundar, definisi sektor Informal adalah sebagai pasaran tenaga kerja yang tidak terlindungi. Salah satu aspek penting dari perbedaan sektor informal dan sektor formal adalah jangka waktu kerja yang tidak tetap. Hal ini disebabkan tidak adanya hubungan kontrak kerja jangka panjang dan upah yang cenderung dihitung per hari atau per jam serta menonjolnya usaha mandiri.
Sektor formal digunakan dalam pengertian pekerja harian dalam pekerjaan permanen yang meliputi:
1. Sejumlah pekerjaan yang berhubungan dan merupakan bagian dari suatu pekerjaan yang terjalin dan terorganisir
2. Pekerjaan secara resmi terdaftar dalam perekonomian
3. Syarat-syarat bekerja dilindungi oleh hukum
Ciri-ciri sektor informal dapat dikatakan sebagai berikut:
1. Manajemen sederhana
2. Tidak memerlukan izin usaha
3. Modal rendah
4. Padat karya
5. Tingkat produktivitas rendah
6. Tingkat pendidikan formal yang rendah
7. Penggunaan teknologi yang cukup sederhana
8. Sebagian besar pekerja adalah keluarga dan kepemilikan usaha juga dimiliki oleh keluarga
9. Mudahnya keluar masuk usaha
10. Kurangnya hubungan melalui dukungan dan pengakuan pemerintah
Menurut Wirasarjono, ciri-ciri umum sektor informal adalah bekerja tanpa bantuan orang lain atau bekerja dibantu oleh anggota keluarga ataupun buruh tidak tetap yang kebanyakan dari mereka bekerja dalam jam kerja tidak teratur dan jumlah jam kerja di bawah kewajaran, melakukan sembarangan kegiatan yang tidak sesuai dengan pendidikan dan kehaliannya.
Semoga bermanfaat ya.
Link yang relevan :
https://brainly.co.id/tugas/10519591
https://brainly.co.id/tugas/8034456
Semoga bermanfaat ya.
Kelas : -
Kategori : -
Kata kunci : sektor informal
Kode kategori berdasarkan KTSP : -
32. sebutkan pelaku ekonomi di sektor formal dan sektor informal !
Ketiga pelaku ekonomi di sektor formal tersebut adalah negara, swasta, dan koperasi.
33. apa perbedaan sektor usaha formal dan sektor usaha informal
Formal = usaha yang mendapat izin dari pemerintah, contoh : BUMN,BUMS, koperasi
Informal = usaha yang tidak memiliki izin dari pemerintah, contohnya : pedagang asongan, pkl, dll
Tolong jadikan jawaban yg terbaik Thank's
34. Ciri sektor informal
Ciri-ciri sektor usaha informal
a. Tidak memiliki ijin tempat usaha (biasanya hanya ijin dari RW setempat)
b. Modal tidak terlalu besar, relatif kecil
c. Jumlah pekerja tidak terlalu banyak
d. Dalam menjalankan usaha tidak memerlukan pendidikan formal, keahlian khusus namun hanya berdasarkan pengalaman
e. Teknologi yang digunakan sangat sederhana
f. Kurang terorganisir
g. Jam usaha tidak teratur
h. Ruang lingkup usahanya kecil
i. Umumnya hanya dilakukkan oleh anggota keluarga
j. Jenis usaha yang di kerjakan biasanya dalam bentuk :pengrajinan ,perdagangan dan jasa
k. Hasil produksi cenderung untuk segmen menengah ke bawah
l. Biaya pungutan yang dikeluarkan cukup banyak.
a. Tidak memiliki ijin tempat usaha (biasanya hanya ijin dari RW setempat) b. Modal tidak terlalu besar, relatif kecil c. Jumlah pekerja tidak terlalu banyak d. Dalam menjalankan usaha tidak memerlukan pendidikan formal, keahlian khusus namun hanya berdasarkan pengalaman e. Teknologi yang digunakan sangat sederhana f. Kurang terorganisir g. Jam usaha tidak teratur h. Ruang lingkup usahanya kecil i. Umumnya hanya dilakukkan oleh anggota keluarga j. Jenis usaha yang di kerjakan biasanya dalam bentuk :pengrajinan ,perdagangan dan jasa k. Hasil produksi cenderung untuk segmen menengah ke bawah l. Biaya pungutan yang dikeluarkan cukup banyak.
35. Jelaskan perbedaan antara sektor formal dan sektor informal , berikan contohnya
Formal = usaha yang mendapat izin dari pemerintah, contoh : BUMN,BUMS, koperasi
informal = usaha yang tidak memiliki izin dari pemerintah, contohnya : pedagang asongan, pkl, dll
36. Tuliskan perbedaan antara sektor usaha formal dan sektor usaha informal.
sektor ekonomi formal memiliki dewan direksi dengan modal yang besar dan punya akta pendirian perusahaan sektor ekonomi informal memiliki skala yang lebih kecil dengan permodalan yang tidak terlalu besar dan sistem yang tidak terlalu formal,seperti industri rumah tangga, UKM dan UMKM
37. 5 perbedaan sektor usaha formal dan sektor usaha informal
Sektor ekonomi Formal = usaha yg memiliki izin dan terdaftar di kantor pemerintahan.
Ciri-ciri :
- Adanya izin mendirikan usaha dari pemerintah ( SIUP )
- Ada Akta Pendirian olrh Notaris
- Memiliki pembukuan/Laporan Kuangan yang Jelas
- Rutin Melaporkan Keuangan ke Kantor Pajak
Sektor ekonomi informal = usaha yg tidak memiliki ijin dan tidak terdaftar di lembaga pemerintahan.
Ciri-ciri :
- Tidak memiliki izin usaha
- Modal relatif kecil
- Peralatan yang digumakan sederhana
- Tidak terkena pungutan pajak
- Administrasi tidak punya/sangat sederhana
Contoh : warung makan, pedagang kaki lima, asongan dll
maaf kalo salah
38. penyebab merebaknya sektor informal adalah?
Jawaban:
Sektor informasi ini muncul karena kurang siapnya daya dukung kota terhadap luberan tenaga kerja dari desa, sehingga mengakibatkan jumlah yang menganggur dan yang setengah menganggur akan meningkat. Pertambahan penduduk yang semakin pesat menyebabkan pemerintah tidak mampu memberikan pelayanan kesehatan, perumahan, transportasi maupun fasilitas-fasilitas lain yang memadai. Sehingga permasalahan tersebut akan mendorong mereka untuk menerima pekerjaan apa adanya walaupun dengan penghasilan yang tidak menentu yaitu disektor informal
39. apa peran sektor usaha informal
1.menciptakan lapangan kerja baru
2. menurunkan angka pengangguran
3.meningkatkan perekonomian nasional
4. pengembangan SDM
40. kalau skripsi ditanya apa motivasi anda memilih judul skripsi ini?
saya termotivasi pada judul ini